Archive for Pelajaran hidup

Kesehatan dalam ISLAM

[BACA PELAN-PELAN DENGAN SEKSAMA]
5 perkara orang Islam patut tahu berkenaan dengan kesehatan.
Al-Quran ada mengajar kita menjaga kesehatan dengan membuat amalan seperti berikut :
1. Mandi pagi sebelum subuh atau sekurang-kurangnya sejam sebelum matahari naik.
Air sejuk yang meresap ke dalam badan bisa mengurangkan lemak yg terkumpul. Kita bisa lihat orang yg mengamal mandi pagi kebanyakan badan nya tidak gemuk.
2. Rasulullah SAW mengamalkan minum segelas air sejuk (bukan air es) setiap pagi.
Mujarabnya, Insya Allah jauh dari penyakit (susah kena penyakit).
3. Waktu sholat Subuh disunatkan kita bertafakur (yaitu sujud sekurang kurangnya semenit selepas membaca doa).
Ia bisa mengelak dari sakit pening atau migrain.
Ini terbukti oleh para saintis yg membuat kajian kenapa dalam sehari perlu kita sujud.
Ahli-ahli sains telah menemui beberapa milimeter ruang udara dalam saluran darah di kepala yang tidak dipenuhi darah. Dengan bersujud maka darah akan mengalir ke ruang tersebut.
4. Dalam kitab juga ada melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut.
Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama ayam. Dikhawatirkan akan cepat mendapat penyakit.
Ini terbukti oleh saintis yang menemukan dimana dalam badan ayam mengandungi ion + ve, manakala dalam ikan mengandung ion-ve, jika dalam suapan ayam bercampur dengan ikan maka terjadi tindak balas biokimia yang terhasil yg bisa merusak USUS kita.
Orang yahudi suka memakan ikan tanpa bercampur dengan makanan bercampur ayam.
5. Nabi juga mengajar kita makan dengan tangan kanan dan bila habis hendaklah menjilat jari.
Begitu juga ahli sains telah menemukan bahwa ENZYME banyak terkandung di celah jari, yaitu 10 kali lipat terdapat dalam air liur. (Enzyme sejenis alat percerna makanan, tanpanya makanan tidak terurai).
Sabda Nabi SAW, Ilmu itu milik Allah, barangsiapa menyebarkan ilmu demi kebaikkan Insya Allah, Allah akan menggandakan 10 kali lipat kepadanya.
Cara senang utk dapatkan pahala
walaupun sesudah mati,,,:
Pasang kipas di surau/masjid
walaupun 1, setiap kali orang pakai,
anda dpt pahala walau sesudah mati.
Derma kursi roda di RS, setiap kali pasien gunakan,
anda akan dpt pahala.
Beri baju kpd orang , setiap kali
org pakai , anda dpt pahala.
Beri makanan kpd org , anda
dpt pahala selagi makanan itu
mnjadi darah daging nya.
Menyampaikan ilmu yg bermanfaat, selagi mereka mengamalkan pahala anda tetap ada.
Berbagi pesan ini kpd orang banyak . Walaupun 1 tolong
bagikan kpd org, anda akn dpt pahala sbb anda telah berdakwah
utk sampaikan ilmu.
InsyaAllah yg penting keikhlasan karena Allah semata …
7 kalimat yg harus di biasakan..
1.BismIllahirrahmannirrahim-Setiap hendak melakukan sesuatu.
2.AlhamdulIllah-Setiap habis melakukan sesuatu.
3.AstagafirUllah-Jika melakukan sesuatu yg buruk.
4.InsyaAllah-Jika ingin melakukan sesuatu pada masa yg akan dtg.
5.Laa hawla walaaquwwata illaa billaah-Bila tidak dpt melakukan sesuatu yg agak berat/melihat hal yg buruk.
6.Innalillahi wainna ilaihi rojiun-Jika melihat/menghadapi musibah atau menerima kabar kematian.
7.Lailaha illAllah-Bacalah siang dan malam sebanyak-banyaknya.
Ada 2 pilihan utk anda :
1. Biarkan saja tulisan ini tanpa bermanfaat utk org lain.
atau
2. Anda sebarkan kepada semua kenalan anda.
Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa yg menyampaikan ilmu saja dan ada org yg mengamalkannya, maka walaupun yg menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala..
Amiiin yaa Robbal alamin…
Semoga bermanfaat

Leave a comment »

Siswi Indonesia Juara Lomba Pidato di AS

Tidak pernah terlintas di pikiran Khairunnisa Mentari Semesta saat diuumkan menjadi salah satu penerima beasiswa pertukaran pelajar ke Amerika Serikat dan tinggal di sana selama hampir satu tahun.

Selama bermukim di negeri Paman Sam, siswi SMA 3 Yogyakarta ini juga bahkan menjadi juara dalam lomba pidato di Universitas Negeri Minnesota, di tahun 2012.

Hal itu diungkapkan gadis yang akrab disapa Nisa ini saat ditemui media di kediaman Duta Besar AS untuk Indonesia, Scot Marciel, di Menteng untuk merayakan satu dekade program pertukaran pelajar Indonesia dengan AS bernama YES (Youth Exchange Student) pada Senin malam kemarin, 1 Juli 2013.

Nisa mengatakan sangat bersyukur dapat terpilih dalam program YES ini dan dapat menjejakkan kaki untuk kali pertama di negeri Paman Sam.

“Dari 8.000 pelamar tahun lalu, saya berhasil masuk dalam 80 orang yang dikirim dan didanai oleh Departemen Luar Negeri AS untuk ke sana,” ungkap Nisa.

Tiba di AS pada bulan Agustus tahun 2012, Nisa selama 11 bulan Nisa tinggal bersama keluarga Bloomgarden di Minnesota.

Hampir setahun Nisa cuti dari sekolah di Yogyakarta untuk belajar di SMA Pipestone, Minnesota. Tak bisa hanya mengikuti kegiatan di sekolah di AS, Nisa kemudian mengikuti beberapa lomba.

Salah satunya adalah lomba pidato dalam Bahasa Inggris. Nisa mengaku telah mempelajari Bahasa Inggris sejak usia enam tahun.

Gadis berjilbab ini kemudian memutuskan untuk bergabung dengan tim pidato dari SMA Pipestone. Dalam kompetisi pidato ini, setiap peserta diwajibkan untuk memilih satu topik. Nisa memilih topik mengenai pembelajaran bahasa asing sejak dini sebagai tema pidatonya.

Hasilnya, dia mampu meraih posisi empat terbaik hingga kompetisi terakhir digelar di Southwest Minnesota State University yang diikuti lebih dari 500 peserta di 13 kategori. Dia bahkan terus melaju hingga menyabet juara pertama.

“Penyelenggara acara ini adalah Bina Antar Budaya tidak melihat kemampuan Bahasa Inggris yang fasih dari tiap kandidat. Melainkan mereka ingin mencari anak muda Indonesia yang bersedia menjadi Duta bagi negaranya,” ujar Nisa.

Tak ada diskriminasi?

Walau mengenakan jilbab, Nisa mengaku tidak mendapat perlakuan diskriminatif apa pun dari warga AS, setelah terjadinya serangan teror bom Boston. Justru, kata Nisa, melalui program ini dia merasa wajib mengenalkan Indonesia kepada warga AS.

“Di Indonesia kan juga banyak warga kita yang anti AS, di situlah peran saya untuk menjelaskan tidak sepenuhnya penduduk AS seperti yang dibayangkan warga Indonesia,” tutur Nisa. (kd)

 

sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/425290-siswi-indonesia-juara-lomba-pidato-di-as

Leave a comment »

Pemenang sesungguhnya

Tidak saja dalam pekerjaan manusia kini amat lapar kemenangan, nyaris di semua kesempatan manusia  teramat lapar dengan kemenangan. Perhatikan turnamen sepak bola dunia tahun 2010 yang  berakhir di Afrika Selatan. Semua kesebelasan datang hanya untuk menang. Cermati persaingan di dunia korporasi, semua mencari segala macam cara agar menang. Di jalan raya semua buru-buru duluan sampai di tempat tujuan. Bahkan di keluarga pun sama. Anak-anak dipacu menjadi juara, kedua orang tua juga berpacu di luar maupun di dalam rumah.

Sebagai hasilnya, tidak saja alam mengalami pemanasan global, hubungan antarmanusia juga mengalami pemanasan. Stres, depresi, kriminalitas, perang, bom teroris hanya sebagian contoh. Dan yang bertanggungjawab di balik semua ini, salah satunya adalah nafsu berlebihan manusia untuk senantiasa menang. Seperti seratus kepala cabang yang sedang  berkompetisi. Tidak mungkin semuanya menjadi juara satu. Pembawa piala juara satu selalu satu, sembilan puluh sembilan sisanya harus melatih diri untuk sejuk dan teduh tanpa kemenangan.

Sayangnya, ini yang teramat susah dilakukan manusia di zaman ini. Di Jepang malah lebih tragis lagi, begitu gagal mendapatkan judul kemenangan, tidak sedikit manusia yang kemudian bunuh diri. Di bagian dunia lain, tidak sedikit manusia yang menghabisi nyawa orang lain hanya agar mendapatkan judul kemenangan. Sehingga menjadi bahan renungan bersama, kemenangan memang sebuah energi kemajuan, tapi mesti ada yang memikirkan nasib manusia yang tidak memperoleh kemenangan. Terutama agar kehidupan tidak selalu berujung pada jurang berbahaya tatkala kemenangan tidak di tangan.

Nelson Mandela adalah sebuah cahaya. Tidak saja pernah dihempaskan ke jurang kekalahan oleh lawan politiknya, malah dipenjara selama dua puluh tujuh tahun. Lebih dari dipenjara saja, berkali-kali nyaris kehilangan nyawa. Sakit, pedih, sedih, itulah menu kesehariannya selama lebih dari seperempat abad. Namun sebagaimana cahaya-cahaya lain yang pernah lahir, tatkala kesedihan dan kepedihannya berakhir,  kemenangan kemudian ada di tangan, Nelson Mandela tidak menunjukkan tanda-tanda berlebihan. Lebih-lebih menggunakan kemenangan sebagai awal dendam.

Setelah menang, memegang tampuk kekuasaan, tidak selamanya kehidupan berpihak pada dirinya. Tidak semua garis kebijakannya diteruskan penggantinya, kehidupan rumah tangganya malah harus ditandai perceraian. Tapi lagi-lagi tokoh perdamaian ini tidak menunjukkan tanda-tanda panas berlebihan seperti marah. Pelajarannya sederhana, kemenangan   tidak   kekal.   Untuk   itu,    bagus    kalau   bisa membekali diri agar teduh baik dalam kemenangan maupun kekalahan.

Serupa gelombang samudera, kadang naik kadang turun. Mirip dengan permukaan bumi, di mana saja ada tebing tinggi selalu disertai oleh jurang yang dalam. Demikian juga dengan kemenangan. Ada saatnya kemenangan harus berganti dengan kekalahan. Namun di tangan cahaya seperti Nelson Mandela, kekalahan adalah guru terbaik untuk selalu empati, peduli dan rendah hati.

Dari sini bukan maksud tulisan ini untuk mengajarkan agar selalu kalah. Namun seirama dengan putaran alam, tatkala naik bersama dengan kemenangan, siapkan mental sejak awal bahwa kemenangan hanya sementara. Kemenangan selalu – sekali lagi selalu – diikuti kekalahan. Dan tatkala kalah, ia menjadi ujian sesungguhnya, apakah seseorang memiliki kekokohan kebijaksanaan di dalam dirinya.

Bulan September 2010, sahabat-sahabat Muslim baru saja merayakan kemenangan spiritual. Setelah menahan lapar, kemarahan, kebencian dan sejenisnya selama sebulan, kemudian merayakan kemenangan spiritual di hari Lebaran. Tentu saja perayaan ini membahagiakan. Lebih membahagiakan lagi bila bisa membawa kemenangan di bulan Ramadhan menjadi kemenangan-kemenangan sejuk dalam keseharian. Maksud kemenangan sejuk sederhana, tidak perlu congkak tatkala menang, tidak perlu terbakar kemarahan ketika kalah.

Itu sebabnya, mengakhiri turnamen sepak bola dunia 2010 di Afrika Selatan, ada yang menulis: “Spanyol boleh membawa pulang piala dunia. Tapi pemenang sesungguhnya adalah Nelson Mandela”. Sebuah kesimpulan yang amat menyejukkan di tengah dunia yang terus memanas.

Bahan renungan:

1.    Kemenangan adalah sejenis energi yang membuat kehidupan jadi hidup melalui karya, kerja, usaha
2.    Tapi serupa gelombang lautan, setelah naik akan turun, setelah bergejolak ganas harus istirahat dengan cara mencium bibir pantai. Kemenangan juga serupa, ia selalu disusul dengan kekalahan di waktu berikutnya.
3.    Sejuk saat di atas (baca: menang), teduh tatkala di bawah (baca: kalah) itulah yang dilakukan para bijaksana. Sekaligus, itulah pemenang sesungguhnya

source : http://gedeprama.blogdetik.com/2012/03/16/pemenang-sesungguhnya/

Leave a comment »